 |
| Tersangka Junaedi (16) saat diamankan di Polres Penajam Paser Utara (PPU) |
Fakta Khatulistiwa - Siswa SMK 16 thn Junaedi tega membunuh dan memperkosa Ibu dan Pacarnya dalam keadaan mabuk setelah sakit hati karena cintanya ditolak.
Peristiwa itu terjadi di sebuah rumah, Jalan Sekunder 8, Desa Babulu Lalut, Kecamatan Babulu, Kalimantan Timur, Selasa (06/02/2024) kemarin.
Di dalam rumah korban terdapat lima anggota keluarga, yakni Waluyo (35) ayah atau kepala keluarga, Sri Winarsih (34) Ibu, RJS (15) anak perempuan pertama, VDS (11) anak laki-laki, ZAA (3) anak laki-laki.
Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP. Supriyanto menjelaskan, bahwa ke lima korban yang merupakan satu keluarga tersebut mengalami luka bacok di bagian kepala.
“Luka korban rata-rata di kepala,” kata Kapolres AKBP Supriyanto.
Pelaku mengakui bahwa motif pembunuhan adalah karena cintanya ditolak oleh RJS (15), salah satu dari kelima korban.
Dalam melakukan aksi kejinya, Junaedi sempat mabuk-mabukan bersama temannya tidak jauh dari lokasi rumah korban. Lalu tersangka sempat pulang ke rumahnya mengambil parang, kemudian menuju rumah korban, untuk melakukan aksinya.
"Listrik dimatikan melalui meteran, lalu ia masuk sambil membawa parang," menurut informasi dari kepolisian yang tengah memeriksa secara intensif JND di Polres PPU.
Kini Junaedi dikenakan pasal 340 KUHP subsider pasal 338 KUHP juncto pasal 60 ayat 3 juncto pasal 76 huruf c Undang-undang Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman mati atau sekurang-kurangnya penjara seumur hidup.
Informasi yang dihimpun, ke lima korban telah dimakamkan dalam satu liang, pada Selasa (6/2) sore di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Babulu Laut. (Red)
