 |
| Sekjend FKMTR, Wahyu Indrayadi (doc. Istimewa) |
Fakta Khatulistiwa - Pasca adanya aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Kabupaten Tangerang yang meminta Sekda Maesyal Rasyid untuk turun dari jabatannya menjadi polemik.
Pasalnya, aksi yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Mahasiswa Tangerang Raya (FKMTR) ini tidak dibenarkan oleh Sekretaris Jendral, Wahyu Indrayadi.
"Aksi demonstrasi yang mengatasnamakan Forum Komunikasi Mahasiswa Tangerang Raya (FKMTR) oleh sekelompok oknum pada hari Kamis 14 Maret 2024 di depan Kantor Bupati Tangerang yang menuntut pencopotan Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid adalah sesat dan menyesatkan dan secara langsung telah mencemarkan nama baik lembaga FKMTR," kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Fakta Khatulistiwa, pada Sabtu 16 Maret 2024.
Dikatakan Wahyu, anggota FKMTR tidak pernah turut serta dalam aksi.
"Bahwa tidak ada satu pun anggota FKMTR yang hadir pada aksi tersebut, dan FKMTR secara organisasi sendiri tidak pernah menghimbau, atau menginstruksikan aksi apa pun kepada siapa pun," paparnya.
Untuk itu, pihaknya memberikam somasi kepada koordinator aksi yang mengatasnamakan FKMTR untuk segera mengklarifikasi adanya persoalan tersebut.
"Saya selaku Sekertaris Jendral FKMTR dan mengatasnamakan seluruh jajaran pengurus, kami secara tegas men-SOMASI TERBUKA kepada seluruh oknum massa aksi terutama Koorlap aksi tersebut untuk mengklarifikasi, meminta maaf secara terbuka dan memulihkan nama baik FKMTR. SOMASI TERBUKA ini kami berikan jangka waktu 1 x 24 jam," tegasnya.
Lebih jauh dikatakan Wahyu, bilamana somasi terbuka tidak juga diindahkan, pihaknya akan melakukan upaya jalur hukum atas dugaan pencemaran nama baik.
"Apabila SOMASI TERBUKA ini tidak diindahkan dalam batas jangka waktu yang kami berikan, maka kami akan menempuh dan melimpahkan kasus pencemaran nama baik ini ke jalur hukum. Pro Justitia!!!," pungkasnya. (HS)
