Notification

×

Tag Google

Pusing Saat Berpuasa? Itu Tandanya Kurang Asupan Air

Rabu, Maret 13, 2024 | 12:11 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-27T14:42:15Z
Gambar Ilustrasi

Fakta Khatulistiwa - Puasa Ramadhan adalah praktik ibadah dalam agama Islam dimana umat Muslim menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas yang membatalkan puasa dari fajar (subuh) hingga terbenamnya matahari (maghrib). 


Puasa Ramadhan dilakukan selama satu bulan penuh dan merupakan salah satu dari lima rukun Islam, yaitu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim yang sudah mencapai usia pubertas, sehat secara fisik, dan berada dalam kondisi mental yang sadar.


Tujuan utama dari puasa Ramadhan adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, menunjukkan rasa syukur atas karunia-Nya, meningkatkan kesadaran spiritual, belas kasih, dan pengendalian diri.


Namun dalam pelaksanaan puasa memang tidaklah mudah. Seorang muslim harus merelakan sejumlah kebiasaan seperti makan dan minum sejak subuh hingga terbenam matahari.


Diperlukan kesiapan dalam menahan kebutuhan tersebut yang jika tidak dilakukan dengan baik maka akan memunculkan kendala yang menghambat ibadah Puasa itu sendiri.


Beberapa kendala yang sering didapati saat awal puasa ramadhan adalah sakit kepala atau pusing, lelah hingga lemah. Hal tersebut merupakan beberapa tanda umum yang dapat menunjukkan kurangnya asupan air saat berpuasa.


Kurangnya asupan air pada tubuh dapat memberikan gejala antara lain :


Dehidrasi ringan hingga berat


Mulut kering, kulit kering, penurunan produksi urin dan rasa haus yang kuat.


Pusing atau sakit kepala 


Kurang asupan air dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam darah dan menurunkan tekanan darah yang dapat menyebabkan pusing, sakit kepala, atau bahkan pingsan.


Penurunan fungsi kognitif 


Mempengaruhi konsentrasi, fokus, dan kinerja mental secara keseluruhan.


Kelelahan dan lemah 


Menurunnya energi dan kelelahan, yang dapat memengaruhi kemampuan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.


Untuk mengatasi kurang air saat berpuasa, berikut tips dari Dokter RS Sari Asih Sangiang, dr Siti Nur R. Firda Fauziyah :


Cukupi kebutuhan air saat sahur dan berbuka puasa 


Biasakan memilih minuman yang dapat mengembalikan hidrasi tubuh dengan baik, seperti air putih, jus buah tanpa tambahan gula, atau minuman elektrolit saat berbuka.


Konsumsi makanan yang mengandung air tinggi


Semangka, melon, jeruk, sayuran hijau, sup, atau makanan berkuah membantu memberikan cairan tambahan ke tubuh.


Hindari minuman berkafein 


Kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan pengeluaran air dari tubuh lebih baik di hindari saat berpuasa.


Hindari makanan yang terlalu asin atau pedas 


Makanan asin atau pedas dapat meningkatkan kehausan, batasi konsumsi makanan yang mengandung banyak garam atau rempah pedas. Ini juga dapat membantu mengurangi nyeri lambung karena asam lambung yang tetap diproduksi saat berpuasa. 


Hindari aktivitas fisik yang berlebihan 


Aktivitas fisik di waktu yang lebih sejuk dan hindari terlalu banyak beraktivitas di bawah matahari terik.


Pastikan sahur yang baik 


Saat sahur, pastikan untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung air dan gizi seimbang serta serat dan nutrisi lain yang dapat membantu tubuh bertahan hingga berbuka.


Perhatikan tanda-tanda dehidrasi  


Jika merasa mulut kering, haus yang berlebihan, pusing, atau mengalami gejala lain yang mengindikasikan dehidrasi, segera minum air dan istirahat. ***

×
Berita Terbaru Update