Notification

×

Tag Google

Ratusan Massa Menyoal Ketidaknetralan Sekda Dalam Kontestasi Calon Bupati Tangerang

Rabu, April 24, 2024 | 21:52 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-24T14:52:40Z
Ratusan Massa saat melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang (doc. Istimewa)

Fakta Khatulistiwa - Ratusan masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Kabupaten Tangerang. Aksi tersebut merupakan buntut dari adanya dugaan tidak netralnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid dalam mengikuti kontestasi Pilkada 2024 mendatang.


Koordinator massa aksi dari LSM Ksatria Muda, Asmudyanto mengatakan, dalam momentum Pilkada 2024 yang akan datang, Sekda Kabupaten Tangerang diduga telah melakukan politik praktis.


"Pada tanggal 6 April 2024 saudara Maesyal Rasyid yang berstatus sebagai ASN telah menghadiri kegiatan partai Golkar sebagai Bakal Calon Bupati Tangerang pada Pilkada 2024," ungkap Asmudyanto, Rabu 24 April 2024.


Di dalam dunia perpolitikan, setiap bakal calon kepala daerah, yang merupakan ASN diwajibkan untuk melepas jabatannya untuk turut serta mengikuti kontestasi. Namun sebelum hal itu diputuskan, Maesyal Rasyid diduga sudah melakukan pemasangan spanduk dirinya sebagai Bacalon Bupati yang tersebar di Kabupaten Tangerang.


"Kami menilai hal itu merusak netralitas ASN serta telah melanggar Undang-undang nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN maupun peraturan lainnya," tambah Asmudyanto.


Seperti diketahui, aksi dari ratusan massa ini merupakan yang ke 3 kalinya yang menyoal Sekda Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid di depan halaman Kantor Bupati Tangerang.


"Kami menganggap persoalan ini serius dan harus dituntaskan karena Sekda sebagai panglima ASN merupakan kedudukan yang strategis sangat berpotensi cenderung akan penyalahgunaan wewenang dengan memanfaatkan instrumen negara untuk memenangkan pencalonan dirinya dan rentan akan konflik kepentingan," paparnya.


Kemudian, sejumlah perwakilan dari massa melakukan dialog oleh pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang, namun tidak juga menemukan titik terang.


"Hasil dialog dengan pejabat tidak mendapatkan hasil yang maksimal serta tidak berani memberikan pernyataan sikap sesuai tuntutan masyarakat," kata Irwan, salahsatu perwakilan massa aksi usai berdialog dengan pihak Pemda.


"Untuk itu kami menganggap pihak Pemda tidak memiliki sikap yang tegas dan seolah dibiarkan untuk melakukan kampanye dan memasang spanduk Maesyal Rasyid," lanjutnya.


Dikatakan Irwan, demi menjaga nama baik Pemerintahan Kabupaten Tangerang, masyarakat menyampaikan tuntutan agar Pj Bupati Tangerang dapat memberhentikan jabatan Maesyal Rasyid sebagai Sekda Kabupaten Tangerang. 


"Karena jelas-jelas tindakanya melanggar Undang-undang maupun merusak citra baik Pemerintah daerah Kabupaten Tangerang yang telah kita jaga selama ini," tegas Irwan.


Kendati itu, Sekda Kabupaten Tangerang, Maesyal Rasyid belum dapat merespon saat dihubungi oleh Fakta Khatulistiwa melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp, prihal adanya dugaan ketidaknetralan dirinya sebagai Bacalon Bupati.

Penulis : Yudha

×
Berita Terbaru Update