Notification

×

Tag Google

Buat Resah, Lokalisasi di Wisma Mas Dilaporkan Warga ke Kementerian

Selasa, Maret 25, 2025 | 17:24 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-25T10:24:57Z
Gambar ilustrasi tempat prostitusi

Fakta Khatulistiwa - Satpol PP Kabupaten Tangerang diminta serius dalam melakukan penertiban terhadap beberapa kafe dan kontrakan yang ada di kawasan Wisma Mas, Pasar Kemis. Sebab, lokasi itu disinyalir kerap dijadikan sebagai sarang peredaran minuman keras dan prostitusi.


Hal itu diungkapkan oleh Martinus warga sekitar yang sudah jenuh tinggal berdampingan dengan tempat tersebut.


"Sebagai masyarakat tentunya kita meminta Satpol PP serius untuk menertibkan kawasan itu, karena kafe-kafe tersebut menyediakan miras secara terang-terangan dan saya bisa pastikan mereka tidak memiliki ijin edar," ungkap Martinus kepada wartawan, Selasa 25 Maret 2025.


Namun herannya, kata Martinus, di setiap kegiatan patroli yang dilakukan oleh aparatur setempat ke lokasi yang tidak pernah membuahkan hasil.


"Ini kan agak sedikit absurd, Camat ikut patroli dan hasilnya nol alias nihil," beber dia.


Dalam beberapa pemberitaan yang ia baca, lurah Kutajaya menyatakan telah membuat laporan dan meminta kepada atasannya yakni Camat untuk meratakan dan menindak tegas para pengelola kafe dan kontrakan yang diduga menyediakan layanan prostitusi itu.


"Mana katanya sudah bersurat dan melaporkan, agar Camat bisa membuat dasar laporan ke Satpol PP untuk menindak tegas dengan melakukan razia yang benar-benar razia bukan razia sekedar foto-foto dan selesai," imbuhnya.


Terpisah, Indra Subandi mengaku sudah frustasi dan kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dalam hal ini Satpol PP Kabupaten Tangerang yang dinilai abai dalam menjawab keresahan masyarakat khususnya di perumahan Wisma Mas.


"Jangan cuma sebatas menggugurkan kewajiban, toh bensin, operasional dan segala sesuatunya mereka dapat dari rakyat melalui pajak," kata Indra Subandi.


Indra berharap dalam momentum bulan suci Ramadhan, Satpol PP dapat mengembalikan kenyamanan dan ketertiban di lingkungan Wisma Mas, Pasar Kemis.


"Mau dibilang sudah tidak lagi percaya, namun kita masih berharap kepada Satpol PP agar dapat mengembalikan kenyamanan kita yang sudah dirampas oleh mereka," kata Indra Subandi.


Meski begitu, Indra mengaku telah membuat laporan kepada Kementerian PUPR dalam hal ini BBWSC3. Sebab, disebutkan lokasi yang diduga dijadikan sebagai lokasi hiburan malam itu berdiri di atas lahan Negara.


"Ya kita tunggu saja nanti, secara prosedural sudah kita tempuh mudah-mudahan diratakan itu kafe-kafe, kalau memang buntu ya tentunya kita akan tempuh cara lainnya," pungkas Indra. ***

×
Berita Terbaru Update