Notification

×

Tag Google

TNI AL dan Brimob Bentrok di Pelabuhan Sorong Papua

Senin, April 15, 2024 | 08:13 WIB | 0 Views Last Updated 2024-04-15T15:18:03Z
Foto tangkapan layar pasca bentrokan anggota di Pelabuhan Sorong, Papua Barat (doc. Istimewa)

Fakta Khatulistiwa - Prajurit TNI Angkatan Laut (AL) Marhanlan XIV/Sorong dan anggota Brimob Polri terlibat bentrok di Pelabuhan Sorong, Papua Barat, pada Minggu 14 April 2024 kemarin. 


Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar pun membenarkan adanya bentrokan tersebut. Ia menyebut dugaan sementara bentrokan disebabkan kesalahpahaman antara kedua belah pihak. 


Menurut dia, bentrokan berawal pada Minggu pagi sekitar pukul 09.30 WIT di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong, Papua Barat.


Saat itu, ada anggota Brimob yang tidak berpakaian dinas masuk ruang tunggu menggunakan helm dan tidak memiliki tiket yang saat itu diduga mengantar keluarganya.


Melihat itu, anggota Polisi Militer Angkatan Laut (Pomal) yang sedang melaksanakan pengamanan, lantas menegurnya. Dua anggota Brimob itu melakukan hal serupa berulang kali, hingga akhirnya kembali ditegur anggota Pomal. 


Karena tidak terima ditegur, anggota Brimob langsung memukul anggota TNI AL. Lalu, Anggota TNI AL yang dipukul kemudian membalas pukulan anggota Brimob. Dalam situasi tersebut, perkelahian antara kedua belah pihak akhirnya tak terhindarkan.


"Pada tanggal 14 April 24 di pintu masuk ruang tunggu keberangkatan kantor Pelindo IV Sorong Provinsi Papua Barat Daya telah terjadi perkelahian antara anggota Brimob Polda Papua Barat daya dan anggota TNI AL Marhanlan XIV/Sorong," kata Nugraha, dikutip dari Tribunnes.com.

Tangkapan layar video prajurit TNI AL pasca terjadi bentrokan (doc. Istimewa)

Dia mengatakan, saat ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Pimpinan kedua kubu pun telah melakukan mediasi untuk meredam bentrokan.


"Selain itu melaksanakan patroli bersama sebagai tindakan preventif agar tidak teprovokasi dengan kejadian tersebut," tuturnya.


Sementara Kadispenal Laksamana Pertama TNI I Made Wira Hady Arsanta turut membenarkan adanya bentrokan itu.


Menurut Wira, bentrokan terjadi saat anggota TNI AL tengah melakukan pengamanan mudik di Pelabuhan Sorong.


"Anggota kami sedang PAM mudik berjaga di pelabuhan, terjadi pemukulan oleh anggota Brimob," ujar Wira.


"Penyebab apa, sementara kami dalami, dan yang utama selamatin dulu yang dipukul karena kepala luka berat,” ujarnya.


Sementara itu, dikabarkan dua anggota Polisi turut menjadi korban. Keduanya disebut mengalami luka. Dua anggota Polisi tersebut berasal dari Polsek KP3 Laut dan Polresta Sorong.


Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan membenarkan bahwa peristiwa terjadi sekira pukul 09.30 WIT. Diduga, bentrokan dipicu salah paham.


"Peristiwa memang bermula dari salah paham antara anggota TNI AL dan Brimob sehingga berlanjut ke penyerangan," ucap Indra.


Kedua korban langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Indra juga mengatakan pihaknya masih mendata apakah masih ada anggota lain yang menjadi korban.


Selain korban luka, bentrokan tersebut juga menyebabkan tiga pos polisi dan kantor Polsek KP3 Laut di Kota Sorong rusak. ***

×
Berita Terbaru Update