Notification

×

Tag Google

Polwan di Mojokerto Nekat Borgol dan Bakar Suaminya Hingga Tewas

Senin, Juni 10, 2024 | 00:10 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-09T17:10:42Z
Insiden Teragis Rumah Tangga Pasangan Polisi Hingga Berujung Kematian (doc. Fakta Khatulistiwa)

Fakta Khatulistiwa - Seorang istri tega memborgol dan membakar tubuh suaminya dengan cairan bensin hingga tewas. Hal itu terjadi di dalam rumahnya di Asrama Polres Mojokerto Kota, Jalan Pahlawan, Kota Mojokerto, Jawa Timur, pada Sabtu 8 Juni 2024, sekitar pukul 10.30 WIB.


Diketahui, pasangan RDW dan FN merupakan anggota Kepolisian di Jawa Timur, dengan pangkat Briptu.


Insiden teragis yang menimpa Briptu RDW tersebut tertuang dalam surat Laporan Polisi Nomor: LP/A/18/VI/2024/Spkt/Polres Mojokerto Kota/Polda Jawa Timur, Tanggal 08 Juni 2024.


Ikhwal kejadian, pasangan suami istri (pasutri) yang sama-sama anggota Polri ini diduga terlibat cekcok prihal rumah tangga. Disebabkan berkurangnya jumlah nominal gaji ke 13 pada rekening suaminya.


"Terduga pelaku melakukan pengecekan ATM milik suaminya (korban) dan di dapati bahwa gaji 13 senilai Rp. 2.800.000,- tersisa tinggal Rp. 800.000,- Setelah itu terduga pelaku menghubungi korban mengklarifikasi untuk apa uang tersebut sehingga tersisa Rp. 800.000,-, dan terduga pelaku menyuruh korban untuk pulang," ujar Kapolres Mojokerto Kota, AKBP Daniel Somanonasa, S.I.K., M.H dalam keterangan tertulis yang diterima Fakta Khatulistiwa, Minggu 9 Juni 2024.


Sebelum RDW sampai di rumah/Asrama Polisi (Aspol), FN sang istri nekat membeli sebotol bensin dan mengancam akan membakar anak-anaknya bila RDW tidak pulang.


"Sebelum korban pulang terduga pelaku membeli bensin di botol Aqua, dan membawa ke rumah Aspol. Setibanya di rumah terduga pelaku menyimpan botol aqua yang berisi bensin tersebut di atas lemari yang berada di teras rumah, dan memfotonya setelah itu dikirim ke WA korban agar segera pulang, dengan ancaman apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan di bakar,” ungkapnya.


Setelah itu saksi Asisten Rumah Tangga (ART) disuruh terduga pelaku untuk mengajak ketiga orang anaknya untuk bermain di luar rumah.


"Tidak lama kemudian sekitar pukul 10.30 wib korban pulang dan langsung diajak masuk oleh terduga pelaku kedalam rumah dan mengunci dari dalam. Setelah itu korban di suruh oleh terduga pelaku untuk ganti baju kaos lengan pendek dan celana pendek, setelah itu terjadi cekcok mulut," ujarnya.


Lebih lanjut, tangan kiri RDW diborgol oleh sang istri di sebuah tangga dekat garasi rumah. Dalam kondisi duduk, RDW hanya terdiam saat sekujur tubuhnya disiram dengan bensin yang sudah disiapkan oleh FN.


"Setelah itu terduga pelaku menyalakan korek dan membakar tisu yang dipegang menggunakan tangan kanan sambil berkata “Ini lo yang lihaten iki” namun korban diam saja," terang Kapolres.


Api tiba-tiba menyambar tangan terduga pelaku FN dan langsung menyambar ke tubuh korban yang sudah berlumur bensin, sehingga korban terbakar di sekujur tubuh dan berteriak meminta pertolongan. 


"Korban berusaha keluar garasi namun tidak bisa karena terhalang mobil dan juga tangan kiri dalam keadaan terborgol di tangga lipat," ungkapnya.


Mendengar teriakan minta tolong korban, saksi Bripka Alvian Agya Permana segera merangsek masuk ke dalam garasi dan berupaya memadamkan api yang telah membakar tubuh RDW, dan langsung membawanya ke RSUD Kota Mojokerto untuk mendapat tindakan medis.


Namun saat menjalani perawatan medis, korban Briptu RDW yang mengalami 90% luka bakar ditubuhnya itu dikabarkan telah meninggal dunia.


"Korban mengalami luka bakar 90% disekujur tubuh," ujarnya.

Penulis : Yudha

×
Berita Terbaru Update