Notification

×

Tag Google

Sajak Pilihan Terbaik Karya Pulo Lasman Simanjuntak

Senin, Juli 15, 2024 | 20:03 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-15T17:15:08Z
Penyair Pulo Lasman Simanjuntak berfoto usai baca puisi di Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB.Jassin di Taman Ismail Marzuki (TIM) di Jakarta, belum lama ini (doc. Istimewa)

Fakta Khatulistiwa - Pulo Lasman Simanjuntak, dilahirkan di Surabaya 20 Juni 1961. Menulis puisi pertama kali berjudul IBUNDA dimuat di Harian Umum KOMPAS pada bulan Juli 1977. Setelah itu karya puisinya sejak tahun 1980 sampai tahun 2024 telah dimuat di 23 media cetak (koran, surat kabar mingguan, dan majalah) serta tayang (di publish) di 195 media online/website dan majalah digital baik di Indonesia maupun di Malaysia.


Karya puisinya juga telah dipublikasikan ke negara Singapura, Brunei Darussalam, Republik Demokratik Timor Leste, Bangladesh, dan India. Juga telah diterbitkan dalam 7 buku antologi puisi tunggal, dan saat ini tengah persiapan untuk penerbitan buku antologi puisi tunggal ke-8 diberi judul MEDITASI BATU.


Selain itu juga puisinya terhimpun dalam 27 buku antologi puisi bersama para penyair seluruh Indonesia.


Saat ini Pulo Lasman Simanjuntak juga aktif sebagai Ketua Komunitas Sastra Pamulang (KSP), anggota Sastra ASEAN, Dapur Sastra Jakarta (DSJ) Bengkel Deklamasi Jakarta (BDJ) Sastra Nusa Widhita (SNW), Pemuisi Nasional Malaysia, Sastra Sahabat Kita (Sabah, Malaysia), Komunitas Dari Negeri Poci (KDNP), Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI), Kampung Seni Jakarta (KSJ), Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Sastra Reboan, Forbes TIM, dan Sastra Semesta.


Pulo Lasman Simanjuntak sering diundang untuk membaca puisi, khususnya di PDS.HB.Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.


Berikut Sajak Pilihan Terbaik

Karya : Pulo Lasman Simanjuntak


BERGUMUL DENGAN MATAHARI PAGI


bergumul dengan matahari pagi-

hari ini

seperti aku tak lagi mendengar

penjual lapak menawarkan 

ribuan daun-daun hijau

nyaris rontok

menimpa pohon bertulang

terlantar kekeringan

nyaris kelaparan


sajakku lalu bersetubuh

dengan kelamin 

aspal jalan hitam

yang masuk kompleks permukiman


diam

batu-batu jadi bisu

berterbangan

orang-orang gerak badan

dalam gua kelahiran

nyaris berkelahi

dalam keterasingan

Jakarta, Rabu, 17 April 2024


KASUS


hujan deras

dimuntahkan

di atas payudaramu

kini bersekutu

dengan suara ibadah subuh


sepiku tak pernah tidur 

belati tajam ditikam 

bertubi-tubi

di kedua kelopak mataku

tiang-tiang bumi

langsung lumpuh

nyaris tak bergerak


tiba-tiba membabi buta

seekor anjing liar 

terperosok

di rusuk ranjang

tak pernah melahirkan 

prematur

bayi- bayi kembar


lantaran angin malam

menghembuskan

sperma mandul

hamparan sawah di sana

sudah gundul

Jakarta,  Rabu, 17 April 2024


RUMAH PERSUNGUTAN 

-episode kedua-


rumah batu di tubuh kota

di dalamnya telah tumbuh sebilah pisau

untuk memutilasi kesunyian

keluh kesah 

dari tingkap-tingkap langit

semoga turun hujan berkat


kini cuaca semakin

berwajah garang

turunkan api belerang

tiap hari hanya ada

satu suara putus asa : 

bunuh diri !


rumah batu di kulit-kulit kota

selalu saja menjelma

jadi ratusan persungutan kekal

dilontarkan dari atas ranjang

tanpa ada lagi persetubuhan

lantaran janinnya selalu kelaparan 

dahaga di padang kering kerontang


rumah batu tanpa jendela hati

pintunya selalu menuju kematian abadi 

karena di sana telah dihuni

perempuan molek 

dari tanah het, sidon, dan moab

selalu tawarkan kemurtadan


jadilah sajakku terjebak

tanpa mata dan telinga

hanya terhibur

pada tiga belas penderitaan

para rasul

pasrah ataukah-

berserah

pesan pandita 

yang hilang entah kemana

menunggu setia

paket malaikat 

dari sorga 

Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024


MANDI DI KETIAK SAWAH


mandi di ketiak sawah

seperti kita memburu waktu

seekor ikan gabus tak lincah

berenang dalam lumpur rahimmu


lama engkau tanam benih padi

dalam perutku yang kian tua

namun tetap berbuah


seperti karungan beras dan gabah itu

bukan lagi milik petani miskin

atau penyanyi dangdut 

yang bergoyang

tiap pagi 

di pintu masuk desa

Lamongan, Jawa Timur, 13 Maret 2016


KETIKA SUARA TUHAN DIHEMPASKAN


ketika suara Tuhan dihempaskan

liang kubur telah dihembuskan

digali di hamparan tanah granit rumah ibadah

saat jasadmu masih terbaring angkuh

sekeras masa lalumu


ketika suara Tuhan dihempaskan

seratus virus maut langsung tumbuh

berkembangbiak dengan cepat

bahkan terbang tanpa bisa dilihat kasat mata


ketika suara Tuhan dihempaskan

nyanyian kesaksian terus berkepanjangan

di bawah mimbar disirami karangan bunga

terjerumus jadi malapetaka untuk jemaah

karena orang-orang rajin berpelukan

untuk menuju ke dunia orang mati

Jatinegara, Jakarta 20 Juni 2021


TERJUNGKAL


sepasang pengantin mandul

sepakat sampaikan keluh kesah

sampai tembus ke bait suci di sorga

pekan kedua yang membawa berkah

ditelan sepotong daging hujan ramah

yang menyusup ke dalam perut rumah

nyaris kelaparan siapa mau disapa

akar kejahatan tumbuh berubah warna

ataukah harus kuhisap air tanah

genteng hunian permukiman berserakan

serta bau dinamo terbakar

belum selesai untuk ditelan

sampai berdarah-darah

Pamulang, 11 April 2022


PENYAIR TAK BERKUTIK


penyair sedang mandi di atas permukaan air danau berlapiskan kayu sambil menulis puisi

berita musim kemarau dan kantong kemiskinan

yang mulai merambah di atas genteng rumah

semula tak gelisah; saat bertukar sapa dengan lelaki separuh baya sedang puasa dari sebuah hotel yang senang bercumbu dengan virus corona dan berkelamin bersama deretan mobil hitam datang dari benua antartika


setelah bertelepon dengan bengkel kaki-kaki si penyair masih rajin memandang matahari yang kian terik sampai tiba pengembara liar membawa kabar duka tanpa tangisan layaknya bayi yang baru dilahirkan dini hari tadi


“tenang saja, jangan panik, simpanan di layar komputer bank masih aman untuk bisa menusuk jantungmu yang dilapisi emas enam gram dalam saku celana,” katanya sambil meraih tangan penyair untuk bersiap terbang menuju jembatan layang pinggiran kota


selesailah perjalanan penyair sampai sore hari

diakhiri dengan perkelahian dalam botol alkohol

serta melunasi hutangnya di hamparan meja makan

Pamulang, 5 April 2022


RUMAH TANPA TUMBUH PEPOHONAN


rumah tanpa tumbuh pepohonan

kini dipeluk semak belukar

diperut rumah yang juga 

kian mengecil

muntah seribu dosa kelaparan

yang ganjil


bahkan berulangkali 

jendelanya yang rapuh

tempat tidur kucing liar

tempat bersenggama kecoa menjijikan


menjelma jadi tangan sedekah

sangat memalukan

padahal ia pelayan tuhan

telah dibebastugaskan 

seperti budak di negeri terasing


rumah tanpa tumbuh pepohonan

setiap hari persiapan

selalu rajin mencari sesuap nasi basi

dari mata lelaki tanpa alas kaki

disodorkan mata uang recehan

selalu kekeringan


di hamparan pekarangan rumah

basah air tanah

kemarau pun sering pecah

betapa makin susah

merambat di negeri paling korupsi

disebar hati yang keji

Jakarta,  2023/2024


SEKARUNG BERAS MENYUSUP DALAM SAJAKKU


pada malam mengerikan

kutulis kidung panjang

di atas hamparan batu roti

hari-hari tanpa sinar matahari


karena esok laut dan langit

semakin terbenam

menunggu di tepi waktu

yang sangat melelahkan

tak mampu bernyanyi sion

dengan rebana dan kecapi


untuk kembali menjual 

angan-angan palsu

di lapak pinggir jalan

nyaris tanpa suara lamban


saat angin sakal tak bertiup

ke arah jendela dunia sunyi

terlilit tali orang mati


hanya terdengar dari ruang doa ini

gesekan besi di telinga kiri

adikku yang jenaka

membawa sekarung beras

menyusup dalam barisan sajakku

yang tak kunjung selesai

kutulis dengan tinta airmata


sampai nanti kubacakan

di lantai kaca

di ujung akhir zaman

masa kesesakan 

direbus api penderitaan

Jakarta, 2023/2024


Itulah karya Pulo Lasman Simanjuntak. Pria kelahiran Surabaya yang bekerja sebagai wartawan, dan bermukim di Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

Kontak Person : 08561827332 (WA)

Email                  : pulo_lasman@yahoo.com

Instagram         : @lasman simanjuntak

Tiktok                 : @lasmansimanjunta

Facebook          : Bro

Youtube             : Lasman TV

×
Berita Terbaru Update