 |
| Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Saat Melakukan Razia Juru Parkir Liar (doc. Fakta Khatulistiwa) |
Fakta Khatulistiwa - Sejumlah juru parkir liar nekat berontak saat terjaring razia yang digelar oleh petugas Sudin Perhubungan di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis 30 Mei 2024 siang.
Aksi pemberontakan membela diri sebagai warga setempat, hingga perdebatan pun kerap terjadi dalam razia tersebut. Bahkan ada seorang pengendara ojek yang hampir saja ikut terjaring karena diduga sebagai juru parkir liar di depan sebuah mini market.
Kendati itu, petugas pun melakukan penindakan terhadap dua orang juru parkir yang sengaja menggunakan bahu jalan di area Tanah Abang untuk dijadikan lokasi penititpan kendaraan.
Endah seorang pengendara motor mengatakan, bahwa hal tersebut sudah biasa terjadi, bahkan dirinya sangat hafal dengan adanya waktu razia yang dilakukan oleh petugas Sudin Perhubungan.
"Udah biasa, tadi saya nanya ada DLLAJ ga? udah lewat,!! biasanya pagi sama sore doang lewatnya, makanya saya sebentar doang ngambil barang doang, aman dijanjiinnya," kata Endah.
Namun, Endah pun heran karena tiba-tiba petugas datang di waktu yang tidak biasanya.
"Ya mangkanya saya kaget, saya buru-buru, ada dua orang yang jagain, itu diangkut, baru banget, ga sampe setengah jam," kata Endah.
Dalam razia tersebut, akhirnya Sudin Perhubungan Jakarta Pusat menjaring 12 juru parkir liar untuk dilakukan pendataan serta tindak pidana ringan.
"Ada 12 itu lagi markir ya, dibawa ke Sudinhub Jakpus. Kita bawa ke kantor nanti diberikan pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya, tadi wilayah Tanah Abang, termasuk di Al Makmur," ujar Korlap SudinHub Jakpus, WS Laoly.
Selain itu, petugas juga mengamankan lebih dari 10 unit kendaraan roda dua yang kedapatan terparkir di bahu jalan untuk diberikan sanksi tilang.
"Ada sekitar 10an lah," ucap Laoly.
Koresponden : Andre Stradlin
